"Schabusiness menyatakan semua bagian tubuh harus di ruang bawah tanah," bunyi dokumen pengaduan di pengadilan, seperti dikutip New York Post, Kamis (3/3/2022).
“Schabusiness menyatakan dia menggunakan pisau yang dia peroleh dari dapur," lanjut dokumen tersebut.
Wanita itu mengatakan bahwa dia menjadi paranoid dan malas dan dia pikir itu adalah "obat bius" yang membuatnya paranoid.
Dia juga mengatakan bahwa dia berencana untuk membawa semua bagian tubuh korban bersamanya tetapi malas dan akhirnya hanya memasukkan potongan kaki ke dalam van dan dia lupa dengan kepala korban.
Wanita itu baru-baru ini menjalani masa hukuman percobaan dan seharusnya mengenakan gelang pemantau elektronik tetapi tampaknya dia berhasil melepaskannya. Kasus yang membuatnya menjalani masa hukuman percobaannya belum jelas.
Asisten jaksa distrik setempat, Caleb Saunders, menyebut kejahatan mengerikan itu sebagai salah satu pelanggaran paling serius yang pernah terjadi di wilayah itu dalam beberapa waktu.
"Saya pikir fakta-fakta yang dituduhkan sangat mengkhawatirkan dan mengganggu dan mengarah ke sifat kekerasan dan pelanggaran berat," ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait