Selain itu, pihaknya juga berkomitmen dalam penguatan kelembagaan pada madrasah dan pondok pesantren. Penguatan peran perempuan hingga lembaga pendidikan tersebut tentunya dapat didukung dengan pendanaan dari pemerintah daerah.
"Penguatan pendidikan, baik madrasah negeri maupun swasta, lalu juga ponpes, ketika landasan hukum sudah kita siapkan maka nanti tinggal kita jalankan. Penguatannya melalui kelembagaan perempuan, dengan dukungan anggaran APBD Purworejo," ujarnya.
Dengan sentuhan kebijakan pemerintah, lanjut Dion maka dapat membentuk karakter anak semakin efektif, sehingga dapat diwujudkan Indonesia Emas 2045.
Wujud dari visi misi Purworejo religius lainnya adalah pemberian insentif bagi guru ngaji, hingga memberangkatkan umroh guru ngaji yang berprestasi di Purworejo.
"Banyak juga guru ngaji yang tidak bisa haji atau umroh, maka kami akan ada program pemberangkatan umroh bagi guru ngaji setiap tahunnya," papar Dion.
Apalagi banyak dari anak-anak yang belajar mengaji kepada kyai di desa-desa, biasanya tidak mematok harga dan tidak mengharapkan apapun. "Maka peran pemerintah harus hadir, maka kita menaikkan distribusi insentif guru ngaji, sekarang Rp125 ribu dipotong pajak, kita akan tambah, kita naikkan. Lalu sebarannya belum semua memperoleh, maka kita akan perluas agar semakin banyak yang menerima," ujarnya.
Dalam acara Konsolidasi tersebut dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Purworejo, dan politisi Partai Nasdem, Muhamad Abdullah, tokoh perempuan Nahdliyin Purworejo, Nurul Komariyah.
"Kita konsolidasi jaringan perempuan Nahdliyin di Purworejo, kita giatkan di 8 titik nantinya," kata Nurul, yang juga politisi PKB ini.
Kegiatan ini, kata Nurul, untuk merekatkan silaturahmi perempuan nahdliyin yang berasal dari berbagai organisasi. Apalagi, visi misi yang dibawa Yuli-Dion yakni Purworejo Religius sangat mendukung keberadaan dan keberlangsungan para perempuan Nahdliyin di Purworejo.
"Pilkada ini juga menjadi momen penting bagi organisasi perempuan nahdliyin, organisasi ini butuh eksistensi dan jaringan, bagaimana kita bisa mempunyai pemimpin yang bisa mendukung eksistensi organisasi masing-masing," tandasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait