Rasa aman setelah bergabung dalam kepesertaan JKN tidak hanya dirasakan ketika kita berada di area domisili. Peserta JKN yang berada di luar domisili tetap mendapatkan layanan kesehatan yang sama. Pengalaman ini seperti yang disampikan Tri ketika dirinya berada diluar kota.
“Ketika kemarin saya ada kepentingan ke Klaten, tiba-tiba kepala saya sakit akhirnya saya ke klinik awalnya saya hendak berobat dengan biaya mandiri. Namun, ternyata kepesertaan JKN bisa dimanfaatkan di luar daerah. Jadi mempermudah karena dimanapun kita berada jadi merasa aman dengan Program JKN,” katanya.
Meskipun berada di luar domisili peserta JKN tetap dapat memperoleh haknya cukup dengan memastikan keaktifan status kepesertaan. Dalam kondisi ini, peserta JKN yang sedang berada di luar domisili, tetap bisa mengakses layanan kesehatan maksimal tiga kali kunjungan dalam kurun waktu paling lama satu bulan.
Sigit menyebutkan bahwa kondisinya dan istri kini telah jauh lebih baik. Sekarang ia melanjutkan pengobatan dengan kontrol rutin setiap bulan bersama istrinya. Ia juga memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah pendaftaran antrean online untuk kontrol kesehatan di rumah sakit.
“Saya menggunakan Aplikasi Mobile JKN sejak dua tahun yang lalu. Saya biasanya menggunakan fitur pendaftaran antrean online. Ini memudahkan dan sangat membantu karena jadi lebih cepat. Selain itu, ada keterangan estimasi waktu pelayanannya juga,” jelasnya.
Layanan yang mudah, cepat, dan setara dari Program JKN, menjadikannya modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan peserta. Pengalaman positif yang Tri dan Sigit rasakan dari Program JKN semakin menyadarkan bahwa memiliki asuransi kesehatan yang berkualitas adalah suatu hal yang penting, terutama bagi mereka yang memiliki risiko kesehatan tinggi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait