Dalam pesan videonya, presiden yang juga mantan pelawak ini mengatakan Tuhan tidak akan mengampuni saat serangan Rusia meningkat di seluruh Ukraina.
"Alih-alih pengampunan, akan ada penghakiman," katanya. "Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan ratusan demi ratusan korban. Belum lagi ribuan demi ribuan yang menderita," ujarnya.
"Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah." "Hari ini, sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang, orang tua dan dua anak, tewas di Irpin ketika mereka berusaha meninggalkan kota," kata Zelensky.
"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan." Chernihiv di utara dan Mykolaiv di selatan mendapat serangan hebat pada hari Minggu waktu setempat.
Demikian disampaikan penasihat Zelensky, Oleksiy Arestovich, di stasiun televisi Ukraina. “Gelombang serangan rudal terbaru datang saat kegelapan turun,” kata Arestovich.
Mengutip New York Times, Senin (7/3/2022), evakuasi warga sipil yang direncanakan pada hari Minggu dari kota pesisir Ukraina; Mariupol, dibatalkan untuk kedua kalinya setelah pejabat Ukraina menuduh pasukan Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata terbatas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait