Sementara Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama YGSN, Nuryana, menjelaskan bahwa YGSN didirikan oleh Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, pada 24 Agustus 2024, dengan fokus pada tiga pilar utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.
Ia menambahkan bahwa kegiatan sosial seperti ini telah dilakukan jauh sebelum yayasan resmi berdiri, dengan tujuan mendukung masyarakat yang belum tersentuh infrastruktur pemerintah.
"Kolaborasi dengan Kodam IV/Diponegoro ini menjadi model awal yang akan diterapkan di berbagai wilayah lain, mencakup program seperti renovasi rumah tidak layak huni, pemeriksaan kesehatan mata, operasi katarak, dan pemberian bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas,"jelasnya.
Pj Bupati Banyumas, yang diwakili oleh Kadinsospermades Banyumas Arif Triyanto bmenyampaikan bahwa bakti sosial ini adalah wujud nyata solidaritas dan kepedulian di tengah tantangan yang terus berkembang.
Ia menyebut kegiatan ini tidak hanya mempererat sinergi antara sipil dan militer, tetapi juga memperkuat nilai-nilai juang dan warisan luhur bangsa, seperti gotong-royong dan kepedulian sosial.
Setelah peluncuran, berbagai kegiatan langsung dilakukan, seperti pengukuran kaki palsu untuk penyandang disabilitas, pemeriksaan kesehatan mata bagi anak sekolah dasar, peninjauan lokasi pembuatan sumur bor dan renovasi rumah tidak layak huni, serta pelaksanaan screening operasi katarak dan bibir sumbing di RST Tk. III Wijaya Kusuma.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait