Pemetaan dan Strategi ke Depan
Pemetaan potensi yang dilakukan melibatkan identifikasi tantangan dan peluang di sektor pertanian Kecamatan Sumbang. Beberapa hal penting yang menjadi rekomendasi dalam rangka mengoptimalkan potensi sumberdaya pertanian di Kecamatan Sumbang meliputi:
1. Optimalisasi penggunaan pupuk organik, melalui pelatihan dan pendampingan, petani didorong untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik.
2. Pengendalian hama terpadu melalui pendampingan terkait metode pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), khususnya tikus pada padi dan jagung, dengan pendekatan yang ramah lingkungan.
3. Peningkatan teknik budidaya, melalui penerapan sistem tanam jajar legowo dan pergiliran tanaman akan meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas.
4. Pengelolaan limbah pertanian melalui pemanfaatan jerami sebagai pupuk kompos atau pakan ternak akan mengurangi dampak negatif pembakaran limbah jerami dilahan.
5. Pengembangan pasar lokal, melalui akses pasar yang lebih luas bagi petani, baik melalui jejaring lokal maupun digital, sehingga hasil panen dapat dijual dengan harga lebih kompetitif.
Dalam kesempatan tersebut, Pamuji kembali menegaskan jika kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi para petani NU di Kecamatan Sumbang. “Kami percaya, program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi dasar untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan di masa depan,” tutup Pamuji.
Dengan sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan kelembagaan seperti LPPNU, Kecamatan Sumbang diharapkan dapat menjadi model percontohan pemberdayaan petani berbasis potensi lokal. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan sektor pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait