Juga, mengambil informasi sensitif seperti kredensial login, SMS, kode 2FA dari layar perangkat. Cleafy juga mengungkap bahwa para peretas semakin agresif dalam menggunakan trojan TeaBot. Pada Mei 2021, TeaBot menyusup di 60 aplikasi.
Dalam beberapa bulan kemudian, trojan tersebut menargetkan bisa menyusup ke 400 aplikasi. Dan, aplikasi-aplikasi yang digunakan juga semakin beragam. Mulai perbankan, rumah, asuransi, hingga dompet kripto. Karena itu, darimana pun Anda mendapat aplikasi, harus ekstra waspada. Jika Anda tidak benar-benar yakin bahwa suatu aplikasi bersih, jauhi aplikasi tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait