PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Seminar Pendidikan Nasional bertajuk “Quo Vadis Kompetensi Sosial-Emosional Guru pada Era Deep Learning”. Acara yang berlangsung pada Selasa (21/1/2025) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ini dihadiri oleh ribuan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar, menekankan bahwa keberhasilan implementasi deep learning tidak hanya bertumpu pada metodologi pengajaran. Menurutnya, kompetensi sosial-emosional guru merupakan elemen kunci dalam menciptakan pembelajaran yang efektif.
"Guru yang memiliki kompetensi sosial-emosional yang kuat akan lebih mampu memahami kebutuhan siswa, membangun hubungan yang harmonis, serta menciptakan dinamika kelas yang kondusif," kata Iwanuddin, Selasa.
Ia berharap, seminar ini dapat melahirkan ide-ide baru, strategi inovatif, serta praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam dunia pendidikan. "Kita ingin menciptakan lingkungan belajar yang mindful, meaningful, dan joyful," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, menjelaskan dalam paparannya bahwa pendidikan berkualitas hanya dapat dicapai jika pendidik memiliki kompetensi yang unggul. Ia memperkenalkan tiga elemen utama dalam deep learning yang dianggap bisa menjadi pondasi untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, yaitu mindful learning, meaningful learning, dan joyfull learning.
“Mindful learning merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya kesadaran penuh terhadap keadaan siswa, proses pada pembelajaran memperhatikan pikiran dan emosi saat belajar serta mengurangi gangguan eksternal. Ada kedalaman dalam pendekatan belajar, jadi tidak sekedarnya saja," katanya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait