Mereka juga mengimbau masyarakat untuk menghapus konten yang menampilkan lagu tersebut dan menegaskan bahwa permintaan maaf ini dilakukan secara sukarela tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Menanggapi hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri terbuka terhadap kritik.
"Tidak ada masalah, mungkin ada kesalahpahaman yang kini sudah diluruskan. Kritik justru menjadi masukan berharga untuk evaluasi kinerja Polri," kata Sigit, Jumat (22/2/2025).
Ia juga menekankan pentingnya menerima kritik sebagai sarana refleksi demi memperbaiki institusi kepolisian.
Kisah Sukatani menjadi bukti bahwa kebebasan berekspresi tetap memiliki ruang, asalkan disampaikan dengan bijak. Semoga band asal Purbalingga ini terus berkarya dan memberikan warna baru bagi musik Indonesia tanpa merasa terintimidasi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait