Christoveny menambahkan, KPwBI Purwokerto juga berinovasi dengan membuka layanan penukaran uang terpadu dan tematik di beberapa titik strategis, seperti GOR Satria Purwokerto, rumah ibadah, dan lokasi keramaian lainnya.
“Ini kami lakukan untuk memastikan distribusi uang Rupiah layak edar merata dan mudah diakses masyarakat,” jelasnya.
Untuk memudahkan masyarakat, KPwBI Purwokerto mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) melalui tautan https://pintar.go.id.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengakses informasi jadwal dan lokasi penukaran uang secara terjadwal. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram @bank_indonesia_purwokerto dan @cbp_rupiah_purwokerto.
Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk semakin mencintai, bangga, dan memahami Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, serta merawat uang Rupiah dengan prinsip 5J: Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
“Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi juga simbol kedaulatan dan pemersatu bangsa. Mari kita bangga menggunakan Rupiah dan bijak dalam mengelola keuangan,” tegas Christoveny.
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan perkembangan transaksi digital melalui BI-Fast dan QRIS guna mendukung kemudahan pembayaran selama momen Ramadhan dan Idulfitri.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
