BANYUMAS, iNewsPurwokerto.id - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, bersama Ketua DPRD Subagyo, Dandim 0701 Banyumas Letkol Amr Ida Bagus Adi Purnama, serta sejumlah tamu undangan, turut serta dalam panen padi di lahan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur, Desa Patikaraja, Kecamatan Patikraja, pada Selasa, (18/3/2025).
Dalam kegiatan ini, Bupati Sadewo dan Ketua DPRD berkesempatan memanen padi menggunakan mesin combine harvester, bersama empat petani setempat. Mesin modern ini memiliki fungsi ganda, yang tidak hanya mempercepat proses panen, tetapi juga menghemat biaya produksi pertanian.
“Memang alat ini membuat efisien, mudah-mudahan dengan alat ini nanti produksi taninya lebih meningkat,” kata Sadewo.
Setelah panen, Perum Bulog langsung membeli gabah dari petani di Gapoktan Sumber Makmur, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru, yaitu Rp6.500 per kilogram. Proses ini berlangsung transparan dengan pengawasan dari Forkopimda dan para tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sadewo menegaskan pentingnya menjaga integritas petani dalam proses penjualan gabah ke Bulog. Ia mengingatkan agar petani tidak melakukan praktik curang, seperti membasahi gabah untuk menambah berat timbangan atau mencampurnya dengan rumput.
“Saya mendapat video, sebelum ada petugas Bulog, gabah disiram air agar timbangannya bertambah. Ada juga yang diberi rumput. Saya minta petani Banyumas termasuk di Patikraja ini tidak melakukan itu. Kalau kita kepengen konsisten, kepengen payu, kepengen meningkat, kita harus tetap menjaga kualitas,” tegas Sadewo.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji, menyatakan bahwa pihaknya terlibat langsung dalam seluruh proses, mulai dari panen, penyerapan, hingga pembayaran kepada petani. Kerja sama dengan Penyuluh Pertanian, Babinsa, dan Gapoktan memungkinkan Bulog turun langsung ke lapangan saat panen berlangsung.
“Di Patikraja, Alhamdulillah kami sudah menyerap sudah 64 ton hampir 100 persen masuk ke Bulog. Kami membeli Gabah Kering Petani (GKP) dari petani dengan satu harga, yaitu Rp6.500 per kilogram,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait