PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bulan Ramadan bukan alasan untuk meninggalkan olahraga. Justru, aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat membantu menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan daya tahan, serta mengurangi risiko berbagai penyakit.
Namun, karena tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar olahraga tetap memberikan manfaat tanpa menimbulkan efek samping.
Berolahraga secara rutin saat puasa dapat membantu menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi stres. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, menjaga kesehatan jantung, serta mengoptimalkan metabolisme tubuh.
Dosen Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Panuwun Joko Nurcahyo, menegaskan bahwa prinsip utama olahraga selama Ramadan adalah tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Olahraga selama bulan Ramadhan sebaiknya tetap dilakukan. Namun, waktu pelaksanaan, jenis olahraga, intensitas, dan durasi olahraga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh selama menjalankan ibadah puasa,” kata Joko dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).
Kapan Waktu Terbaik untuk Berolahraga Saat Puasa?
Menyesuaikan waktu olahraga menjadi faktor penting agar tubuh tetap bugar tanpa mengalami dehidrasi atau kelelahan. Berikut beberapa pilihan waktu terbaik untuk berolahraga selama Ramadan:
1. Sebelum Berbuka Puasa
Melakukan olahraga 30 menit hingga 1 jam sebelum berbuka dapat membantu membakar lemak lebih efektif. Selain itu, tubuh bisa langsung mendapatkan asupan energi setelah berbuka, sehingga risiko kelelahan dan dehidrasi bisa diminimalkan. Pilih olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan cepat atau peregangan.
2. Setelah Salat Tarawih
Setelah tubuh mendapatkan energi dari makanan, olahraga ringan hingga sedang bisa dilakukan. Aktivitas seperti latihan kekuatan, fleksibilitas, atau yoga dapat menjadi pilihan untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa membebani sistem metabolisme.
3. Setelah Sahur
Jika ingin berolahraga di pagi hari, lakukan setelah sahur dengan intensitas ringan, seperti jalan santai atau peregangan. Hindari olahraga berat agar tubuh tidak kehilangan terlalu banyak energi yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.
“Selain memperhatikan waktu olahraga, penting untuk mendengarkan kondisi tubuh. Jika merasa lemas atau pusing saat berolahraga, sebaiknya segera berhenti dan beristirahat untuk menghindari risiko cedera atau kelelahan ekstrem,” pesan Joko.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait