Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi

Arbi Anugrah
Lebih Dari 1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetens. Foto: Dok Kemendikdasmen

DEPOK, iNewsPurwokerto.id – Sebanyak 1.200 lebih guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan instruktur dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dari seluruh Indonesia siap meningkatkan kompetensi mereka dalam program pelatihan vokasi yang resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, Selasa (22/4), di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar), Depok.

Program ini digelar secara serentak di tujuh balai pengembangan vokasi di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus. Tujuannya untuk memperkuat kemampuan profesional para guru dan instruktur, baik dalam aspek teknis kejuruan, pedagogik, maupun kemampuan penunjang lain agar lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menekankan pentingnya peran guru dalam membangun pendidikan berkualitas dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia mengapresiasi hasil karya inovatif para guru dan menyebutnya sebagai wujud nyata transformasi pendidikan vokasi.

 “Saya mengapresiasi seluruh isi pameran yang penuh inspirasi. Ini adalah langkah nyata dalam membekali pengajar vokasi dengan keterampilan sesuai industri. Program ini akan meningkatkan produktivitas kerja guru dan meningkatkan daya saing mereka di tengah perubahan yang sangat cepat sehingga sejalan dengan dunia kerja,” kata Menteri Mu’ti dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

Tak hanya itu, Mu’ti menekankan pentingnya penguatan soft skills di samping keterampilan teknis. Menurutnya, kombinasi keduanya akan melahirkan lulusan SMK dan LKP yang tak hanya terampil, tetapi juga adaptif, komunikatif, dan mampu bersinergi dengan dunia usaha.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Menteri Mu’ti juga meresmikan tiga laboratorium praktik baru di BBPPMPV Bispar, yakni laboratorium busana, pastri, dan kecantikan, semuanya disiapkan untuk memperkuat pelatihan berbasis industri bagi guru vokasi.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa program ini tak berhenti pada peningkatan kapasitas guru. Ia berharap ilmu yang didapat bisa ditularkan ke rekan sesama guru dan akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas siswa.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network