Dosen Psikologi UMP, Dr. Ugung Dwi Ario Wibowo, menekankan pentingnya pendekatan psikologis dalam proses pemberdayaan ini. Menurutnya, penguatan mental dan konseling merupakan bagian penting agar para peserta bisa bangkit dari trauma serta mengatasi tekanan sosial.
“Resiliensi mental sangat dibutuhkan, karena mereka tidak hanya menghadapi tantangan ekonomi, tapi juga tekanan psikologis dan sosial akibat stigma,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Abid Yanuar Badharudin, dosen Fakultas Teknik dan Sains UMP. Ia berharap pelatihan ini menjadi titik balik bagi para peserta untuk memulai hidup baru yang lebih baik.
“Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga dukungan moral untuk menjalankan bisnis yang etis,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa UMP, memperkuat kolaborasi antara kampus dan masyarakat dalam kegiatan pengabdian. Ke depan, UMP berkomitmen untuk terus mendampingi komunitas ini melalui program lanjutan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kegiatan pemberdayaan lainnya.
Program ini menekankan pentingnya nilai-nilai Islam, kearifan lokal, serta inovasi dalam pengembangan produk dan strategi pemasaran. Harapannya, selain membantu meningkatkan ekonomi peserta, program ini juga mengubah cara pandang masyarakat terhadap komunitas mantan PSK sebagai individu yang layak diberi kesempatan dan didukung untuk bangkit.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait