“Kami melihat IKM di Purbalingga punya potensi besar. Jika kualitas produksinya terus meningkat, dampaknya akan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Dini.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kemenperin telah menjalin sejumlah kerja sama dengan Pemkab Purbalingga, seperti program sertifikasi keahlian pengelasan (SKKNI), fasilitasi mesin produksi knalpot, hingga pendampingan pembuatan kendaraan listrik bagi pelaku IKM alat angkut.
Dalam waktu dekat, Kemenperin juga akan membangun Material Center guna menunjang kebutuhan bahan baku IKM logam.
Sementara itu, Bupati Purbalingga H. Fahmi Muhammad Hanif menekankan pentingnya orientasi pasar dalam pengembangan produk IKM. Menurutnya, pelaku usaha harus jeli dalam membaca kebutuhan pasar agar produk yang dihasilkan benar-benar memberikan solusi dan memiliki keunggulan kompetitif.
“Ciptakan produk yang mampu menjawab kebutuhan pasar dan unggul dari segi nilai tambah dibanding produk sejenis,” pesannya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait