PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia utamanya melalui peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat, merupakan salah satu misi pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Hal ini dibuktikan dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) dalam perlindungan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk warga masyarakat Kabupaten Purbalingga.
Indah Saparini (40) yang merupakan salah satu peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda atau yang biasa dikenal dengan istilah Penerima Bantuan Iuran (PBI) Anggaran Belanja Pemerintah Daerag (ABPD), merasakan manfaat nyata dari Program JKN ini.
Ditemui Petugas Edukasi Penanganan dan Pengaduan di Rumah Sakit (EP3RS) BPJS Kesehatan Cabang Purwokerto, Selasa (06/08) di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ummuhani Purbalingga, ia menceritakan kisahnya menggunakan kepesertaan JKN untuk putri ketiganya, Fahemah Zahra (1).
“Anak saya Fahemah awalnya sudah dua minggu ini demam tinggi disertai batuk dan pilek. Saya sudah periksakan ke bidan dan diberikan obat-obatan. Namun dari hari ke hari tidak kunjung membaik dan hari sabtu kemarin semakin parah jadi saya bawa ke IGD RSIA Ummuhani Purbalingga,” kata Indah, warga Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
Ia menambahkan pelayanan untuk putrinya dari IGD sampai ke ruang rawat inap di RSIA Ummuhani Purbalingga tidak dipersulit dan serba cepat.
“Setibanya di IGD putri saya langsung ditangani oleh dokter. Setelah diperiksa lebih dalam Fahemah harus menjalani rawat inap dan menjalani beberapa tes darah lanjutan. Ternyata hasil tes darah Fahemah, ditemukan adanya kuman atau bakteri sehingga membuatnya terus demam,” ujar Indah.
Saat ini Fahemah telah dirawat selama empat hari dan sudah tidak mengalami demam. Indah bersyukur mendapatkan bantuan perlindungan jaminan kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, sehingga ia bisa memberikan pengobatan segera untuk putrinya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait