“Platform seperti Grab adalah penghubung strategis antara pelaku UMKM dan pasar yang lebih luas. Melalui dukungan seperti layanan pengantaran, pembayaran digital, hingga pelatihan, masyarakat dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha yang tangguh. Di tengah keterbatasan, yang dibutuhkan bukan hanya bantuan, tapi juga peluang. Dan Grab menghadirkan peluang tersebut,” ujarnya.
Selain membuka akses kerja, program ini juga memastikan aspek perlindungan sosial bagi mitra. Grab memfasilitasi pendaftaran peserta BPJS Ketenagakerjaan di lokasi acara, membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant, serta menyediakan solusi kendaraan kerja melalui PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menekankan bahwa Grab hadir sebagai solusi sosial di tengah tekanan ekonomi. “Hampir 2.000 orang hadir dalam acara ini. Mereka berpotensi menjadi bagian dari layanan GrabBike, GrabCar, GrabFood, GrabMart, hingga Agen GrabKios. Ini bukan sekadar rekrutmen, melainkan momen penting membuka harapan baru. Lebih dari 50 persen Mitra Pengemudi kami sebelumnya kehilangan pekerjaan. Kini, mereka memiliki penghasilan tetap dan akses pelatihan yang meningkatkan pendapatan secara signifikan,” terang Neneng.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Muhammad Ramdhoni, menyambut baik kemitraan yang melibatkan lembaganya dalam menjangkau lebih banyak pekerja informal. “Kami menyambut positif inisiatif ini. Program ini sejalan dengan misi kami dalam memperluas jangkauan perlindungan bagi pekerja sektor informal seperti mitra pengemudi dan pelaku UMKM,” tegasnya.
Melalui kerja sama ini, para pelaku usaha dan mitra digital tak hanya mendapat peluang ekonomi, tetapi juga jaminan perlindungan yang membuat mereka lebih siap menghadapi risiko kerja di era ekonomi digital.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait