WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump tak pernah henti melontarkan kritik kepada lawan politiknya Presiden Joe Biden serta sekutunya Barack Obama, terkait perang antara Rusia dan Ukraina.
Dalam pidato di hadapan pendukung Partai Republik di Commerce, Georgia, Trump menyebut dirinya sebagai presiden Amerika Serikat yang paling keras terhadap Rusia.
Dia menyinggung soal bantuan militer AS terhadap Ukraina yang diberikan selama pemerintahan Obama dan Biden.
Perang di Donbass, Ukraina, dimulai sejak 2014 setelah Rusia mencaplok Semenanjung Krimea. Saat itu AS di bawah pemerintahan Obama memberikan dukungan militer ke Ukraina yang berperang melawan kelompok separatis pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk yang berusaha memisahkan diri.
“Saya lah yang mengirim Javelin (rudal anti-tank), bukan Obama. Obama kirim selimut," ujar Trump, dikutip dari Associated Press, Senin (28/3/2022). Dalam kesempatan berbeda, mantan wakil Trump, Mike Pence, mengatakan semua senjata yang digunakan pasukan Ukraina melawan Rusia saat ini adalah bantuan dari pemerintahan Trump.
“Pemerintahan Obama-Biden hanya mengirim makanan dan selimut," kata Pence, dalam wawancara dengan saluran Fox News. Pemerintahan Obama memang menolak mengirim senjata mematikan kepada militer Ukraina pada 2014. Namun Obama tak hanya memberikan selimut.
Ketika itu pemerintahan Obama khawatir mengirim senjata mematikan termasuk rudal Javelin bisa memprovokasi Presiden Vladimir Putin untuk meningkatkan konflik di Donbass.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait