Sementara itu, Rektor UMP Prof. Dr. Jebul Suroso menyambut baik upaya kolaborasi ini dan menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi Muhammadiyah dalam menjawab tantangan sosial kemasyarakatan.
“Pengabdian masyarakat harus adaptif terhadap dinamika sosial. PMI adalah bagian penting dari masyarakat yang perlu mendapat perhatian akademik, baik melalui riset maupun intervensi langsung,” tegasnya.
Pertemuan kedua belah pihak juga menghasilkan kesepahaman awal untuk penjajakan kerja sama riset kolaboratif antar dosen, serta penyusunan modul pelatihan bagi calon PMI yang mengedepankan pendekatan berbasis kearifan lokal dan integrasi lintas disiplin ilmu.
Kegiatan kunjungan ditutup dengan peninjauan langsung ke kantor MRC UMP dan komunitas dampingan, serta diskusi hangat bersama alumni PMI yang kini menjadi mitra aktif dalam program pendampingan. Delegasi UML mengapresiasi pendekatan holistik MRC UMP yang berhasil memadukan riset, advokasi, dan penguatan kapasitas komunitas secara berkelanjutan.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi strategis antara UML dan UMP dalam memperkuat kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah dalam transformasi sosial yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi para pekerja migran Indonesia dan keluarganya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait