JAKARTA, iNews.id - Toni Tabuni (24) pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Ndeotadi Kabupaten Paniai ditembak mati oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz. Toni Tabuni melawan saat penangkapan sehingga diberikan tindakan tegas terukur, Selasa (29/3/2022) malam.
Berdasarkan formasi dirangkum iNews, Toni Tabuni memiliki rekam jejak panjang dalam serangkaian aksi teror di wilayah pegunungan Papua. Dia bahkan tergolong keji dalam melancarkan aksinya yang menyebabkan masyarakat sipil, anggota TNI-Polri terluka hingga gugur.
Berikut 9 aksi teror dan kejahatan Toni Tabuni, pimpinan KKB di Paniai:
1. Pencurian dengan kekerasan terhadap personel Pospol 99 Ndeotadi tanggal 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh. Merampas senjata organik pospol sebanyak 3 pucuk (senjata SS1 2 pucuk dan AK 47 1 pucuk)
2. Diduga kuat terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua tanggal 25 April 2021 yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm Mayjend (Anm) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha gugur di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
3. Penembakan terhadap petugas Satgas Covid-19 di Intan Jaya tanggal 22 Mei 2020. Korban atas nama Alemalik Bagau dan Heniko Somau, keduanya meninggal dunia.
4. Terlibat aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intan Jaya-Paniai tanggal 29 Mei 2020. Korban atas nama Yunus Sani yang meninggal ddengan luka tembak di kepala.
5. Terlibat aksi penodongan terhadap masyarakat sipil di area tambang rakyat lokasi Dulang 45.
6. Terlibat pembakaran di Bandara Bilorai Intan Jaya tanggal 29 Oktober 2021.
7. Terlibat kontak tembak dengan tim gabungan TNI Polri di Sugapa Intan Jaya tanggal 5 November 2021. Korban atas nama Oce Belau meninggal dunia yang merupakan pasukan KKB Intan Jaya.
8. Terlibat aksi Kontak tembak antara KKB Ilaga dengan Paskhas di Bandara Aminggaru tanggal 19 Februari 2022. Korban atas nama Praka Firman Hermansyah sempat terluka.
9. Penembakan terhadap personel satgas Yonif 408/Sbh Pos Koramil Dambet tanggal 3 Maret 2022. Korban atas nama Pratu Heriyanto dengan luka tembak di leher dalam kondisi hidup.
Penangkapan Toni berdasarkan Laporan Polisi Nomor: 14-A/V/2020/PAPUA/RES PANIAI, tanggal 16 Mei 2020. Dia ditetapkan masuk dalam daftar pencarian orang DPO/01/V/2020/Reskrim (Curas).
Kronologi penangkapan bermula dari hasil pantauan IT, Toni Tabuni diketahui bergeser dari Intan Jaya ke Nabire pada tanggal 26 Maret 2022. Pergeseran ini dalam rangka pencarian senmu di Kabuaten Nabire bersama-sama dengan beberapa pasukannya.
Kronologi penangkapan bermula dari hasil pantauan IT, Toni Tabuni diketahui bergeser dari Intan Jaya ke Nabire pada tanggal 26 Maret 2022. Pergeseran ini dalam rangka pencarian senmu di Kabuaten Nabire bersama-sama dengan beberapa pasukannya.
Berdasarkan informasi tersebut, personel Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan penyelidikan guna melakukan penangkapan terhadap Toni Tabuni.
Selanjutnya tim berhasil melakuakan profiling dan penyelidikan terkait lokasi persinggahan Toni Tabuni yang berada di Nabire pada tanggal 28 Maret 2022.
Keesokan harinya, tim menangkap target namun Toni berusaha melawan sehingga dilakukan tindakan tegas yang mengakibatkannya meninggal dunia, Selasa (29/3/2022) pukul 20.30 WIT.
Tim selanjutnya membawa jenazah Toni Tabuni ke RS Nabire untuk dilakukan visum. Saat ini jenazah dalam proses autopsi
Situasi hingga saat ini masih berjalan aman dan kondusif namun perlu diantaispasi upaya aksi balas dendam dari KKB.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait