Dalam pemaparannya, Sufi juga mengangkat isu krusial seperti praktik politik uang, yang dinilai masih menjadi persoalan dalam pelaksanaan pemilu. Ia mendorong para pelajar untuk menjadi pemilih yang kritis dan bijak dalam menentukan pilihan.
“Pemilih yang cerdas adalah mereka yang tidak asal memilih, tapi tahu arah dan tujuan calon yang akan dipilih,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang melibatkan siswa secara langsung. Dua peserta didik baru turut mengajukan pertanyaan kepada narasumber, menandai partisipasi aktif mereka dalam diskusi. Sebagai penutup, seluruh peserta diajak bersama-sama menyuarakan tagline: “Pemilih Cerdas, Demokrasi Berkualitas.”
Tagline ini menjadi simbol komitmen awal siswa dalam mendukung demokrasi yang sehat, jujur, dan berintegritas.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
