Doyong Dadi Bombong, Aplikasi Digital Atasi Masalah RTLH di Banyumas

Arbi Anugrah
Doyong Dadi Bombong, Aplikasi Digital Atasi Masalah RTLH di Banyumas. Foto: Pemkab Banyumas

Wakil Bupati Banyumas, Dwi Asih Lintarti, menyampaikan bahwa kehadiran aplikasi ini menjadi bentuk nyata gotong royong di era digital.

"Inilah wujud gotong royong di era digital. Inilah semangat Banyumas. Semangat saling dukung, saling bantu, saling nyengkuyung," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa Doyong Dadi Bombong bukan sekadar nama simbolik, tetapi juga membawa harapan besar. Harapan bahwa rumah yang hampir roboh bisa kembali tegak, dan kesulitan yang dialami masyarakat menjadi awal dari kebangkitan.

"Saya yakin aplikasi Doyong Dadi Bombong akan menjadi motor penggerak baru dalam pengentasan RTLH di banyumas," ucapnya.

Untuk calon donatur yang ingin berkontribusi dalam program ini, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang perlu dipenuhi, antara lain:

1. Nominal minimal bantuan sebesar Rp18 juta.

2. Tambahan bantuan dapat disesuaikan dan dikomunikasikan dengan admin desa berdasarkan kebutuhan rumah.

3. Donatur dapat berasal dari individu, lembaga, atau badan usaha.

4. Proses pembangunan bisa dimonitor langsung oleh donatur dengan pendampingan dari admin desa.

Dengan peluncuran Doyong Dadi Bombong, Pemkab Banyumas mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif dalam membangun kesejahteraan dan mewujudkan rumah layak bagi setiap warga.

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network