"Membiarkan seseorang dengan catatan pelanggaran etik berat tetap menyandang status tersebut, justru menurut saya, akan mencederai kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan tinggi dan merusak marwah institusi akademik itu sendiri," pungkasnya.
Gelar guru besar bukan hanya soal pencapaian akademik, melainkan juga tanggung jawab etika dan panutan bagi seluruh sivitas akademika serta masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait