Makna takjil menurut ilmu bahasa Arab ialah “penyegeraan, bersegera, percepatan.” Sebuah kata dasar dari ajjala, yu’ajjilu artinya menyegerakan, memercepat.
Ta’jilul fitri = menyegerakan berbuka (puasa). Terlihat di sini, bahwa makna takjil tidak ada hubungannya sama sekali dengan makanan.
Di sini pengertian takjil dengan jelas ditulis adalah “mempercepat ”. Dalam hal ini adalah memercepat berbuka saat tiba waktunya.
Jadi makna sebenarnya dari takjil adalah menyegerakan untuk berbuka puasa. Jadi Takjil itu artinya bukan makanan atau hidangan untuk berbuka puasa.
Kesimpulannya:
Jika ada pernyataan “Orang Arab bertakjil dengan kurma” maka pengertian yang benar ialah mereka menyegerakan berbuka puasa dengan memakan kurma. Dan BUKAN makanan berbuka puasa mereka adalah kurma. [Kamus Almunjid 619, Al-Munawwir hal 1.063]
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait