Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, menyebut bahwa gula kelapa merupakan salah satu produk unggulan daerah. Saat ini, Kabupaten Purbalingga memiliki luas lahan kelapa mencapai 5.400 hektare, dengan jumlah penderes aktif sekitar 8.000 orang.
“Produksi gula kelapa di Purbalingga sangat melimpah, mencapai 350 ribu ton per tahun, baik dalam bentuk cair maupun padat,” jelas Johan.
Sementara itu, Direktur PT Daya Alami Indonesia, Emi Hidayati, mengungkapkan bahwa pengiriman ini adalah ekspor ke-18 selama tahun 2025 dan menjadi kontainer ke-148 sejak perusahaan mulai mengekspor pada tahun 2021.
“Produk yang kami ekspor adalah gula kelapa organik bersertifikasi Fairtrade, yang membawa manfaat nyata bagi para penderes. Baik dari sisi peningkatan fasilitas produksi maupun peningkatan taraf hidup petani,” terang Emi.
Dengan semakin seringnya pengiriman produk lokal ke pasar global, Pemkab Purbalingga optimistis bahwa komoditas-komoditas unggulan daerah akan semakin berdaya saing di kancah internasional. Tak hanya itu, ekspor juga diyakini akan menjadi salah satu pendorong utama dalam peningkatan kesejahteraan petani, koperasi, dan pelaku usaha mikro lokal.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait