“Situasinya mirip dengan yang pernah terjadi di Serbia,” ujar Jeff J Brown, penulis The China Trilogy, seraya menuding negara-negara G7 mengincar perubahan politik di Indonesia.
Menurut Brown, Indonesia menjadi sasaran karena hubungan yang semakin erat dengan China, Rusia, serta keikutsertaannya dalam SCO, BRICS, dan Belt and Road Initiative.
Dengan populasi hampir 300 juta jiwa, ekonomi terbesar di ASEAN, dan posisi kedelapan dunia dalam paritas daya beli, Indonesia dinilai sebagai “permata Asia Tenggara” yang diperebutkan kekuatan global.
Sejumlah kedutaan besar asing, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara ASEAN, sudah mengeluarkan imbauan agar warganya menghindari lokasi demonstrasi. Pengamat memperingatkan, bila tidak segera diatasi, gejolak politik ini dapat mengganggu stabilitas nasional.
Sputnik menutup laporannya dengan pertanyaan besar: apakah Indonesia tengah menghadapi bentuk lain dari perang geopolitik terselubung?
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
