Menurut keterangan polisi, para tersangka melakukan tindakan seperti melempar molotov, batu, dan bambu, hingga memukul petugas pengamanan. Beberapa tersangka juga diduga menyerang Kantor Polsek Cipayung di Jakarta Timur.
Selain itu, ada tersangka yang diduga melakukan kerusakan terhadap kendaraan aparatur sipil negara (ASN), membakar motor di beberapa lokasi termasuk kawasan DPR, serta memprovokasi masyarakat untuk melakukan tindakan anarkis. Ade Ary menambahkan bahwa salah satu lokasi aksi anarkis yang dilaporkan adalah halte bus Transjakarta di Jalan Sudirman.
“Para tersangka melakukan berbagai aksi mulai dari melempar molotov dan batu, memukul petugas dengan bambu, menyerang kantor polisi, hingga membakar motor dan halte bus,” jelas Ade Ary.
Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan pelaku dan mengumpulkan bukti tambahan, demi proses hukum yang lebih tuntas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
