JAKARTA, iNews.id - Ramadan sudah tiba, umat muslim mulai melaksanakan kewajiban ibadah puasa. Yang menarik, setiap negara berbeda-beda waktu puasanya. Hal itu tergantung dengan waktu terbit dan terbenamnya matahari.
Umat Islam tidak boleh makan maupun minum terhitung sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari secara sempurna di balik ufuk.
Inilah yang kemudian menjadi dasar bagi negara-benara untuk menentukan kapan waktu sahur dan buka puasa. Sehingga masing-masing negara berbeda.
Durasi puasa di setiap negara atau wilayah berbeda setiap tahun, kadang kala sangat lama bahkan biasa di atas 16 jam. Namun di tahun-tahun lainnya bisa lebih cepat.
Umat muslim di belahan Bumi tertentu tak selalu menjalankan puasa di musim panas, tapi bisa bergeser ke musim dingin yang juga menentukan durasinya.
Pada tahun 1443 H atau 2022, negara mana saja yang mendapat waktu puasa terpendek dan terpanjang?
Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan yang berada di Bumi bagian selatan akan mengalami waktu puasa paling pendek, yakni antara 11 dan 12 jam selama sebulan.
Sedangkan negara dengan waktu puasa terpanjang yakni Islandia, tepatnya di Kota Reykjavík yang mencatat rekor tahun ini. Umat Islam di sana bisa berpuasa 16 jam 50 menit selama Ramadan.
Namun ada juga negara yang pada tahun ini yang matahari selalu nampak sepanjang waktu atau setidaknya malam hanya berlangsung tak lebih dari 3 jam.
Muslim di negara-negara dengan siang sangat panjang selama mendapat keringanan untuk tidak berpuasa sampai 20 jam.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
