“Genangan tidak sampai masuk ke rumah warga. Pagi tadi, petugas melakukan pengecekan langsung ke lokasi, dan kondisi air berangsur surut hingga tersisa sekitar 5 cm,” ujar Bayu.
Untuk longsor di Cimanggu, BPBD bersama perangkat desa, relawan PMI, serta warga setempat melaksanakan kerja bakti darurat dengan menutup titik longsor menggunakan karung plastik, mengalihkan saluran air hujan, dan mengamankan jalur lalu lintas. “Kerja bakti akan dilanjutkan esok hari untuk memastikan jalur kembali aman digunakan,” jelas Bayu.
Sementara itu, untuk banjir di Kroya, BPBD memastikan jalur yang tergenang masih bisa dilalui kendaraan dengan hati-hati. Pemantauan terus dilakukan guna mengantisipasi jika hujan kembali turun dengan intensitas tinggi.
BPBD menegaskan tidak ada korban jiwa, kerusakan rumah, maupun pengungsi akibat longsor maupun banjir tersebut. Kerugian material masih dalam perhitungan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan di wilayah perbukitan dan banjir luapan di kawasan rawan genangan,” kata Bayu.
Untuk mendukung penanganan, BPBD menyalurkan bantuan berupa karung plastik, logistik permakanan bagi relawan, serta mengerahkan tim gabungan dari TNI, Polri, perangkat desa, hingga masyarakat. “Keselamatan relawan dan warga menjadi prioritas utama. Semua langkah harus disiplin dan terkoordinasi,” pungkas Bayu.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait