Akademisi: Pangkas Tunjangan DPRD Banyumas untuk Program Pro-Rakyat

Elde Joyosemito
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, Dr. Barid Hardiyanto, M.Si. (Foto: Istimewa)

“Dana itu juga bisa digunakan untuk program lain yang langsung menyentuh rakyat. Intinya, anggaran publik harus kembali pada esensinya, yaitu sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat, bukan hanya segelintir elite,” tegas Barid, yang juga aktif di Lembaga Penelitian Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH).

Lebih lanjut, ia mengingatkan perlunya pengawasan ketat agar efisiensi anggaran benar-benar dirasakan masyarakat. “Harus ada mekanisme transparansi yang jelas. Jangan sampai dana hanya dipindahkan ke pos-pos yang tidak produktif seperti dana aspirasi atau kunjungan kerja,” ujarnya.

Barid juga menekankan pentingnya meninjau ulang berbagai pos anggaran, baik di legislatif maupun eksekutif, yang dinilai tidak mencerminkan rasa keadilan publik. 

“Ini bukan sekadar soal angka, tetapi soal kepatutan, empati, dan keberpihakan. Dengan pengalihan yang tepat, sumber daya besar bisa digunakan untuk mengurangi ketimpangan sosial,” tutupnya.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network