CILACAP, iNews.id – Tanah longsor yang terjadi di Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap pada 31 Maret 2022, mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan puluhan lainnya terancam longsor. Hingga kini, ratusan orang masih mengungsi akibat bencana tersebut.
"Pengungsi masih seperti data kemarin, 121 jiwa, sudah terurus dengan baik. Perlogistikan mencukupi kebutuhan dua bulan insyaallah cukup," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Wijonardi, Senin (4/4/2022).
Oleh karena itu, bagi donatur yang ingin memberikan bantuan sebaiknya dalam bentuk uang tunai, sehingga dapat digunakan untuk mendukung kegiatan pemulihan pascabencana.
Dalam hal ini, dana sumbangan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak.
"Masyarakat yang terdampak bencana, otomatis pendapatannya akan menurun, sehingga jangan dipaksa untuk swadaya, tidak akan mampu. Jadi, kalau mau membantu sebaiknya untuk mendukung kegiatan pascakebencanaan, untuk memperbaiki sarana-prasarana jalan dan jembatan yang rusak kan butuh biaya besar," katanya.
Wijonardi mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga memberikan perhatian serius terhadap bencana tanah longsor di Dusun Citulang, Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait