NEW YORK, iNews.id - Pemilik Tesla Elon Musk terus mengembangkan bisnisnya. Terakhir, orang terkaya dunia tersebut mengambil 9,2% saham Twitter atau membeli 73.486.938 lembar saham.
Pada penutupan saham Twitter akhir pekan lalu, saham yang dibeli Musk bernilai 2,89 miliar dolar AS atau setara Rp41,5 triliun.
Berita pembelian saham yang dilakukannya membuat harga saham Twitter melonjak 25 persen dalam perdagangan pra-pasar dan ditutup melesat 27 persen pada perdagangan Senin (4/4/2022) waktu setempat.
BBC melaporkan, pembelian saham tersebut menjadikan Musk sebagai salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan tersebut. Bahkan, kepemilikan sahamnya lebih dari empat kali kepemilikan pendiri Twitter Jack Dorsey yang hanya 2,25 persen.
Musk selama ini diketahui sangat aktif sebagai pengguna Twitter. Pengikutnya di Twitter lebih dari 80 juta orang.
Dia secara teratur menggunakan Twitter untuk berbagi kabar mengenai perusahaan yang dimilikinya, termasuk SpaceX dan Neuralink. Dia juga dikenal karena sering berbagi meme maupun berkomentar soal kripto.
Namun beberapa postingan menuai kontroversi. Tahun lalu, dia mentweet tanggapan atas klaim, yang dibuat oleh kepala Program Pangan Dunia PBB (WFP) bahwa 2 persen dari kekayaan Musk dapat membantu mengatasi kelaparan dunia.
Pada Oktober, Musk mengatakan akan menjual saham Tesla senilai 6 miliar dolar AS dan menyumbangkannya ke WFP, asalkan uang tersebut benar-benar bisa mengatasi kelaparan dunia.
Dia pun sempat bertanya di Twitter kepada pengikutnya, apakah harus menjual 10 persen sahamnya di produsen mobil listrik tersebut. Lebih dari 3,5 juta pengguna Twitter memberikan suara, dengan hampir 58 persen mendukung penjualan saham yang menyebabkan Musk menjual sekitar saham senilai 5 miliar dolar AS pada November 2021.
Adapun kapitalisasi pasar Tesla telah melampaui 1 triliun dolar AS pada musim gugur lalu. Ini menjadikannya perusahaan kelima yang mencapai tonggak sejarah, setelah Apple, Microsoft, Amazon dan Alphabet.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait