“Dari CSR Astra dan Buddha Tzu Chi saja sudah ada sekitar 30.000 unit rumah yang dibangun, dengan total nilai hampir Rp1 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap pemerintah dan Presiden Prabowo,” kata Qodari.
Lebih lanjut, Qodari mengungkapkan bahwa meningkatnya kepercayaan publik terhadap Kementerian PKP juga tercermin dari kenaikan anggaran kementerian tersebut yang akan mencapai Rp10 triliun tahun depan.
“Presiden memberikan kepercayaan lebih karena kinerja kementerian sangat baik, serapan anggarannya tinggi, dan hasilnya nyata dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Selain fokus pada renovasi rumah tidak layak huni, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada masyarakat yang belum memiliki rumah. Kuota program rumah subsidi ditingkatkan secara signifikan dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit pada tahun ini.
Kebijakan ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap kepemilikan rumah yang terjangkau sekaligus mendukung pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Banyumas, Sakty Suprabowo, menjelaskan bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan yayasan telah memberikan dampak nyata di wilayahnya.
Menurut Sakty, Yayasan Buddha Tzu Chi telah merenovasi 500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di 21 desa di Banyumas. Sementara itu, PT Astra International turut membantu renovasi 165 unit rumah di enam desa.
“Dari program Tzu Chi, sebanyak 132 unit sudah selesai direnovasi, sementara dari Astra sudah rampung tiga unit dan terus berjalan,” jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
