Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menyebut Gerakan Pangan Murah menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi daerah. Dengan terkendalinya harga cabai, diharapkan tekanan inflasi menjelang akhir tahun dapat ditekan secara signifikan.
Sejumlah pasar yang menjadi lokasi pelaksanaan GPM antara lain Pasar Karangayu Semarang, Pasar Legi Solo, Pasar Pagi Tegal, Pasar Manis Banyumas, Pasar Bitingan Kudus, Pasar Kota Wonogiri, Pasar Induk Wonosobo, serta pasar pantauan inflasi lainnya di Jawa Tengah.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat. Pedagang dan pembeli menilai kehadiran pasokan cabai dengan harga stabil membantu kelancaran aktivitas jual beli.
Pemprov Jateng melalui Biro Perekonomian memastikan Gerakan Pangan Murah akan terus didukung dan dilaksanakan secara berkala selama periode Nataru, terutama untuk komoditas yang berpotensi memicu inflasi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
