4. Mobil Toyota Innova Korban Hilang
Mobil milik Bagus Prasetyo yang biasa dikendarainya dilaporkan hilang setelah jenazah ditemukan di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Pasuruan. Polisi hanya menemukan uang sebesar Rp150.000 beserta jam tangan korban. "Mobil korban masih belum ditemukan. Ini masih penyelidikan,”ujarnya.
5. Kondisi Jenazah Membusuk
Jenazah Bagus Prasetyo Lazuardi ditemukan warga bernama Sunarti pada Selasa pagi. Saksi ketika itu mencium aroma bau tidak sedap di sekitar TKP. Saat hendak membuang seekor kucing, Sunarti mencoba menelusuri sumber bau tersebut. Ternyata ada sesosok jenazah laki-laki ditemukan terlentang di semak belukar pekarangan jalan. "Ditemukan tanda kekerasan di bagian belakang kepala korban," ucap Adhi sesaat setelah penemuan jenazah pada Selasa kemarin.
6. Korban Adalah Seorang Dokter Muda
Bagus Prasetyo Lazuardi dikonfirmasi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) merupakan mahasiswanya. Bagus Prasetyo telah menyelesaikan pendidikan sarjana di program studi kedokteran. "Kami cari datanya, dia mahasiswa FK UB yang masuk jenjang sarjana pada angkatan 2014, naik ke jenjang profesi pada angkatan 2019, statusnya mahasiswa aktif UB," ujar Wadek III FKUB Bidang Kemahasiswaan dr Eriko Pramestiningtyas kepada awak media. Eriko menambahkan, kini Bagus menempuh pendidikan keprofesian sebagai dokter muda atau koas di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Namun pihaknya tak mengetahui secara detail keseharian Bagus saat melakukan koas di RSSA. "Yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh departemen di profesi kedokteran, tinggal satu tahap saja untuk menunggu ujian kompetensi Mahasiswa profesi bukan sarjana. Kalau istilahnya jadi dokter muda, namanya profesi tentang tahap profesi, Koas di RSSA," ucapnya.
7. Dari Autopsi Ditemukan Tanda Kekerasan.
Dari hasil autopsi jenazah Bagus dari RS Bhayangkara Porong mengungkap ada ketidakwajaran pada kematian korban. Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menyebut ada kekerasan di bagian dada akibat benda tumpul berdasarkan hasil autopsi. "(Dugaannya) pembunuhan, terdapat penggumpalan di dada akibat kekerasan benda tumpul sehingga paru-parunya mengempis yang menyebabkan kematian. Dugaannya dada korban diinjak," tuturnya. Polisi menduga korban dibunuh di tempat lain sebelum akhirnya dibuang di semak belukar pekarangan di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait