Menurut Dyah, pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan petani, di antaranya hadir dr.Indah Rahmawati,Sp.P.,FISR. yang melayani konsultasi terkait gangguan saluran pernafasan yang seringkali dialami petani. Itu akibat penggunaan pestisida kimia yang belum dilengkapi alat pelindung diri yang memadai. Juga dr.Octavia Permata Sari,M.Si. melayani keluhan umum yang dialami seperti tekanan darah tinggi, pusing, gangguan pada kulit, dan lain sebagainya.
Akademisi Fakultas Kedokteran Unsoed dan Fakultas Pertanian Unsoed berkolaborasi
Selanjutnya Dyah. menjelaskan, pada akhir diseminasi ipteks dilaksanakan penyerahan sarana produksi untuk lahan percontohan/demonstration plot (demplot) di 5 (lima) desa di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran, di antaranya Pliken, Tambaksari Kidul, Kembaran, Purwodadi dan Karangtengah.
Produksi padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani menggunakan pupuk organik di lahan-lahan percontohan/demplot ini merupakan tindak lanjut dari diseminasi ipteks yang hari ini dilaksanakan.
Kelompok-kelompok tani di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran dengan pendampingan para penyuluh pertanian dan Tim Penerapan Ipteks Unsoed akan mempraktikkan budidaya padi protein tinggi secara sehat, mengamati karakter tanaman dan mendapatkan hasil panen berupa padi organik berkandungan protein tinggi yang dapat dikonsumsi sendiri untuk meningkatkan kesehatan keluarga atau dapat dipasarkan sebagai produk unggulan kelompok tani yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ketersediaan beras bergizi bagi masyarakat luas.
Dyah menambahkan bahwa Program Penerapan Ipteks Gerakan Dokter Tani yang difasilitasi oleh Unsoed melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ini memadukan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi lintas disiplin.
Gerakan Dokter Tani diinisiasi dr.M.Zaenuri Syamsu Hidayat,Sp.KF.,M.Si.Med. dan rekan-rekan dokter bersama peneliti serta praktisi bidang pertanian, meyakini bahwa masyarakat yang sehat tidak hanya cukup bertumpu pada kesehatan fisik yang didukung kecukupan pangan, gizi dan pola hidup saja, akan tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraannya.
Pendampingan petani melalui penerapan ipteks dalam bentuk layanan konsultasi kesehatan, budidaya secara sehat dan adopsi teknologi varietas unggul padi protein tinggi dalam Gerakan Dokter Tani berkolaborasi dengan BPP sebagai unit fungsional pemerintah daerah dan industri, menjadi bentuk kontribusi nyata Unsoed dalam memantapkan ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait