Wanita Bule Cantik Ini Dibesarkan Tanpa Agama, Kini Mantap Menjadi Muslimah

Ahmad Haidir
Kisah wanita bule dulu dibesarkan tanpa agama tapi kini mantap jadi mualaf. (Foto: YouTube Barat Bersyahadat)

MEMELUK agama Islam tanpa paksaan namun kesadaran dari dalam hati dilakukan seorang wanitan cantik bule. Ya kisah mengenai perjalanan spiritual seseorang yang memutuskan memeluk agama Islam atau menjadi mualaf tentu tidak dapat dilepaskan dari perjalanan dan pengalaman hidupnya. 

Wanita bule yang dulunya terlahir dan dibesarkan oleh orangtua tanpa agama, namun akhirnya memutuskan masuk Islam hingga mantap menjadi seorang muslimah.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Barat Bersyahadat, beberapa waktu, wanita bule tersebut menceritakan bagaimana perjalanan hidup menuntunnya kepada agama yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam ini.

"Aku dibesarkan tanpa agama dan orangtuaku bercerai saat aku kecil, dan ibuku tak percaya Tuhan sama sekali," ucapnya membuka kisah.

Sang wanita cantik tersebut lantas diasuh oleh sepasang ayah dan ibu tiri yang menjadi pemeluk salah satu aliran agama. Ketika berusia 10 tahun, ia pun mempelajari ajaran agama tersebut.

"Dia (orangtua angkat) mengajariku saat aku 10 tahun. Kami biasanya duduk dan membaca ayat per ayat dan aku dimintai pendapat soal ayatnya," cerita wanita tersebut.

Diakuinya bahwa kedua orangtua angkatnya itu kerap membawa dirinya mengikuti semacam kajian dari aliran agama tersebut.

Di suatu tempat ibadah, ia pun mendengarkan pembacaan kitab serta nendengarkan ceramah terkait bagaimana praktik ayat-ayatnya di keseharian. Tidak jarang, sesi kajian tersebut diakhiri dengan diskusi.

Selain itu, ia mengaku mendapat pembelajaran terkait ajaran suatu agama saat berada di sekolah, namun itu tidak lantas membuatnya menjadi pemeluk agama. Ia tetap tidak beragama, meski begitu ajaran tersebut sangat membekas baginya.

Baca juga: Kisah Wanita Keturunan Suku Aborigin Jadi Mualaf dan Luruskan Stigma Negatif soal Islam 

 

"Aku suka sekali kerangka penyampaiannya dan cara mereka melibatkan kaum muda. Tapi aku tak begitu serius mengikutinya, sebab aku masih belia dan aku tak serumah dengan ayah," ucapnya.

"Jadi saat aku pulang ke rumah di sana ada ibu kandungku dan tak ada bimbingan kepadaku. Tapi ajaran orangtua angkatku sangat membekas sekali karena aku sudah percaya Tuhan di usia 10 tahun, hanya saja belum yakin agama apa yang cocok bagiku," jelasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network