CILACAP, iNews.id- Tenggelamnya Kapal Pengayoman IV Kemenkumham di perairan antara Cilacap dengan Pulau Nusakambangan diduga akibat arus deras dan angin kencang. Spekulasi mengenai penyebab tenggelamnya kapal akibat overload atau kelebihan muatan dibantah.
Kepala Kantor Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan kapal yang baru berangkat meninggalkan Dermaga Wijayapura, Cilacap ke Dermaga Sodong, Nusakambangan selama 10 menit, tiba-tiba kapal miring.
Baca Juga: Breaking News : Kapal Kemenkumham Tenggelam di Perairan Nusakambangan
“Dugaan penyebabnya adalah angin kencang dan arus deras. Karena saat sekarang kondisi perairan seperti itu. Kapal terbalik setelah dihantam angin dan ombak,”kata Nyoman pada Jumat (17//2021).
Dijelaskan oleh Nyoman, sementara ini ada 7 orang penumpang, 2 di antaranya meninggal dan 5 lainnya selamat. Saat ini, baik korban tewas maupun selamat berada di RSUD Cilacap.
Baca Juga: Kapal Pengayoman IV Milik Kemenkumham Tenggelam di Nusakambangan, 2 Tewas
Menututnya, meski ada dugaan dihempaskan angin dan arus deras, namun penyebab utamanya masih diselidiki. “Bahkan, tim SAR gabungan masih akan melakukan penyelamatan untuk memastikan tidak ada korban di dalam. Memang tidak ada manives, karena pelabuhan ini pelabuhan khusus,”kata dia.
Sementara Kepala Lapas Pair Putih Nusakambangan Fajar Nurcahyono mengatakan bahwa kapal tersebut membawa dua truk yang mengangkut material pasir. “Sebab, saat ini di Pulau Nusakambangan tengah berlangsung pembangunan Lapas. Sehingga ada truk proyek yang keluar masuk,”ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait