"Awal Ramadan, rumusnya Donemro, Romadon Enem Loro dari Rabu Wage. Maka kami menghitung awal Ramadan adalah jatuh pada hari ke enam Rabu dan pasaran ke dua dari Wage, yaitu Senin Kliwon,”ujarnya.
Selain itu juga ada pengikut Aboge di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang dan Masjid Rabak, Desa Cikawung dan Cibangkong, Kecamatan Pekuncen.
Di sejumlah desa ini mereka juga terafiliasi dengan jaringan tarekat Satariyah Pengguron Cirebon.
Dalam perhitungan Kalender Aboge, dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim Awal, Za/Je, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim Akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan. Dengan berdasar rumus tahun Alif jatuh pada hari Rabu Wage, awal Syawal tahun 2022 ini dihitung dengan rumus Waljiro.
Waljiro adalah kependekan dari Syawal Siji Loro, atau hari pertama dan pasar kedua dari Rabo Wage.
“Maka 1 Syawal nanti jatuh pada hari Rabu Kliwon mendatang. Begitupun tahun berikutnya sudah ada rumus baku yang telah ada turun temurun,”ujarnya.
Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hengadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za/Je pada Selasa Pahing (Jesahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Wanenwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jumagea).
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait