Ars-Vita memulai karier professionalnya dengan bekerja di sebuah perusahaan bernama Northrop Grumman selama tiga tahun. Dia dipercaya memegang jabatan sebagai Project Management-Global Supply Chain; Project Management-Corporate Global Mobility; serta Project Management-Technology Service.
Pada 2019, Ars-Vita mengikuti pelatihan Economics, Financial Accounting, and Business Analytics di Harvard Business School. Kemudian pada tahun lalu, dia mulai bekerja di SpaceX.
Meskipun bukan target awal, namun Ars-Vita mengaku merasa keren bisa berkontribusi di SpaceX.
"Saya ingin menjadi bagian dari inovasi besar. Saya juga ingin mencoba menyelesaikan masalah yang kompleks, melihat perkembangan teknologi maju. Itu alasan saya ada di sini," kata Ars Vita, dikutip MNC Portal dari saluran YouTube VOA Indonesia, Kamis (19/5/2022).
Dia menuturkan, terinspirasi dari sang kakek yang merupakan seorang insinyur mesin. Pada akhirnya, dia mengikuti jejak sang kakek dengan menempuh pendidikan di bidang yang sama.
"Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya sangat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait