Rektor menambahkan pihaknya juga membangun sistem pembelanjaan agar jual beli di ajang SunMor UMP berlangsung kondusif. "Networking kami dengan Perizinan (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas, red.), saya kira ke sana. Ini akan sejalan dengan langkah Aspikmas yang mengupayakan agar kegiatan UMKM dan produk-produknya itu legal,”jelasnya.
Ia mengatakan pendampingan juga diberikan kepada pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sertifikat halal karena secara kebetulan UMP memiliki Sentra Halal yang gerakannya sudah mulai masif.
Menurut dia, UMP merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang ditunjuk menjadi fasilitator pendamping proses produk halal, antara lain dalam hal perizinan, registrasi, dan sebagainya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Aspikmas Pujianto mengatakan sejak awal kepengurusan Aspikmas tahun 2020, pihaknya berkomitmen untuk menjalin kolaborasi, salah satunya dengan perguruan tinggi.
“Kami mencoba melakukan pendekatan dengan sejumlah perguruan tinggi di Banyumas, namun hanya UMP yang memberikan dukungan besar terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Aspikmas. Inilah salah satu indikator komitmen UMP yang kemudian kami apresiasi,”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait