4. Harta Karun Pasca Tsunami Aceh
Harta karun ini ditemukan oleh seorang perempuan bernama Fatimah. Saat itu, dia sedang menyisir rawa-rawa untuk mencari tiram di Desa Gamping Pande, Aceh.
Harta ini ditemukan dalam bentuk kotak yang tertutupi koral dan tiram. Kotak ini tiba-tiba terbuka saat Fatimah memukul permukaannya untuk mengambil tiram. Fatimah kaget karena kotak yang berisi koin emas dengan tulisan aksara Arab ini tumpah.
Koin ini diperkirakan berasal tahun 1200 hingga 1600 Masehi. Penemuan harta karun ini ditemukan dekat kuburan kuno penguasa abad ke-13 yang keberadaannya ditemukan setelah tsunami dahsyat Aceh tahun 2004 lalu.
Sebelum kejadian tsunami, masyarakat sekitar tidak berani untuk mengusik makam ini karena ketakutan arwah mendiang penguasa itu akan marah.
5. Penemuan Perhiasan di Klaten
Puluhan kilogram perhiasan emas ditemukan oleh enam orang warga yang menggali 3 meter tanah berpasir untuk tanah uruk. Awalnya, mereka menemukan guci di kedalaman tanah sekitar 3 meter yang berpasir.
Penemuan ini terjadi di tahun 1990 di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Ada empat guci yang ditemukan oleh warga berisi perhiasan emas, perak, kalung, mangkok, tas koin dan lain sebagainya yang sepanjang sejarah menjadi temuan mahakarya dan terbesar.
Harta karun ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno antara abad 8-9 Masehi. Pemerintah pun mengamankan barang-barang ini dan memberikan penghargaan dan santunan uang bagi penemunya.
Editor : Arif Syaefudin
Artikel Terkait