get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Siti dan Munaroh Mengukir Prestasi Hingga Wakili Banyumas di Klaten

Kamis, 16 Juni 2022 | 21:05 WIB
header img
Dalam perlombaan, Siti dan Munaroh pernah mengukir prestasi, baik itu di tingkat Karesidenan Banyumas maupun hingga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.(Foto: Ist)

BANYUMAS, iNews.id - Siti dan Munaroh merupakan dua ekor kuda yang dipelihara di Pondok Pesantren Modern ZIIS di Desa Cikadang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Tidak hanya dipelihara, kedua kuda tersebut juga terlatih sebagai kuda yang terjun dalam ajang perlombaan berkuda.

Menurut Ryadh Arudhiskara, Wakil Pimpinan Ponpes Modern ZIIS sekaligus pelatih ekstrakurikuler berkuda mengatakan jika kuda-kuda yang dipelihara di pondok pesantren itu dikhususkan untuk kegiatan memanah dan berkuda. Setidaknya terdapat sekitar tujuh kuda di sana, dua di antaranya, yakni Munaroh dan Siti, masih berumur enam bulan dan sembilan bulan.

"Untuk kuda tercepat masih Munaroh, karena kalau di Horseback Archery yang dinilai banyak poin dari panahnya, sama kecepatan kuda. Jadi misalnya kuda jalan lebih mudah, tapi kalau kuda lari (sambil memanah) lebih susah," katanya kepada iNewsPurwokerto.id, Kamis (16/6/2022).

"Munaroh memang spesialis lari, dan dalam lomba memang jadi yang tercepat sambil memanah. Kalau Siti baru sekali juara satu, sedangkan Munaroh sudah dua kali juara (sebagai) kuda tercepat," lanjutnya.

Ryadh juga menambahkan bahwa dalam beberapa kesempatan mengikuti ajang perlombaan, Siti dan Munaroh pernah mengukir prestasi, baik itu di tingkat Karesidenan Banyumas maupun hingga di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

"Yang berprestasi di sini itu kuda Siti dan kuda Munaroh. Siti ini pernah juara 1 tingkat Karesidenan Banyumas, jokinya santri sini (Ponpes ZIIS). Kalau Munaroh pernah jadi kuda tercepat di Klaten, kuda ini memang pernah ikuti lomba keluar daerah seperti di Klaten," jelasnya.

Para santri yang menorehkan prestasi itu, lanjut dia diantaranya adalah Kukuh Tri Jayanto juara 1 Horseback Archery kategori On Horse, lalu Amirah Fauzi Badjamal Juara 3 Horseback Archery kategori on ground dan Kiyan Wangi Habiba Juara 2 Horseback Archery kategori on ground.

“Kedepannya kami siap mengikuti Porprov Jateng 2023 di Kabupaten Grobogan, di cabang olahraga Horseback Archery kelas on ground maupun on horse," pungkasnya.

Pondok Pesantren ZIIS ini sendiri bisa dikatakan merupakan satu-satunya pondok pesantren yang memiliki kuda dan lapangan bekuda. Selain itu, di sana juga terdapat ekstrakulikuler olahraga sunah yang pernah yang dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam (SAW), yakni memanah, berkuda, dan berenang.

"Namanya pondok pesantren sesuai dengan Islam, dan salah satu olahraga yang sunah itu kan berenang, memanah, dan berkuda. Untuk berenang kita punya kolam sendiri dan indoor, jadi santri putra dan putri bisa berenang sesuai syariat Islam,"tukasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut