JAKARTA,iNews.id- Mustafa Kemal Ataturk atau Muhammad al Fatih untuk dijadikan nama jalan di Jakarta anggota Komisi I DPR Fadli Zon lebih memilih pilihan kedua, Muhammad al Fatih.
Fadli Zon menanggapi kabar yang menyebut pemerintah Turki mengusulkan Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Jakarta.
Usulan ini sebagai timbal balik atas pemberian nama jalan di depan Kantor KBRI Ankara, Turki sebagai Jalan Ahmet Sukarno.
Mustafa Kemal Ataturk
Fadli Zon mengapresiasi inisatif KBRI Ankara yang mengusulkan Jalan Belanda menjadi Jalan Ahmet Sukarno. Usulan ini telah disetujui pemerintah Turki menjadi nama jalan yang akan berdiri kantor KBRI Ankara yang baru.
"Ini langkah sangat bagus," kata politikus Partai Gerindra dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (18/10/2021).
Sebagai bentuk resiprokalitas (timbal balik) pemerintah Turki kabarnya mengusulkan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta. Fadli Zon mengingatkan bahwa Mustafa Kemal Ataturk merupakan figur yang kontroversial, tak hanya di Turki tapi juga di Indonesia.
Karena itu, Fadli Zon yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI ini, mengusulkan nama Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad al Fatih sebagai nama jalan di Jakarta. Menurutnya, nama tokoh tersebut pasti diterima oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
"Ia adalah sang penakluk Konstantinopel pada 1453 pada usia 21 tahun. Namanya tercatat sebagai conqueror termuda sepanjang sejarah, lebih muda dari Alexander the Great," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan bahwa Mustafa Kemal Ataturk akan menjadi salah satu nama ruas jalan di Ibu Kota. Ia menyebut hal itu bagian dari kerja sama antara dua negara.
"Insya Allah bagian dari kerja sama antara negara Indonesia dan negara Turki," ujar Ariza, Minggu (17/10/2021).
Namun, Ariza belum membeberkan ruas jalan mana yang akan diubah menjadi nama Mustafa Kemal Ataturk. "Nanti akan disampaikan ya," katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta