get app
inews
Aa Read Next : Usai Dikalahkan Irak, Begini Respons Justin Hubner

Colin Powell Antara Pahlawan atau Penjahat Perang

Selasa, 19 Oktober 2021 | 13:18 WIB
header img
Colin Powell siapa tak kenal perannya saat Amerika Serikat menggempur Irak dan menggulingkan Saddam Hussein dari posisinya sebagai presiden.(Foto: Reuters)

Pada tahun 2011, Powell mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia menyesal memberikan informasi intelijen yang menyesatkan yang menyebabkan invasi AS, menyebutnya sebagai “noda dalam catatan saya.”

Dia mengatakan banyak sumber yang dikutip oleh komunitas intelijen salah.

Saif Salah al-Hety, seorang jurnalis Irak dalam sebuah tweet mengatakan kesaksian Powell kepada PBB tetap menjadi salah satu perkembangan paling penting di Irak hingga hari ini.

“Semoga penghakiman Allah atasnya, serta orang-orang yang mendukung, membantu dan berpartisipasi dengan dia,” kata al-Hety.

Saddam Hussein ditangkap oleh pasukan AS saat bersembunyi di Irak utara pada Desember 2003 dan kemudian dieksekusi oleh pemerintah Irak.

Namun penggulingan Saddam Hussein berubah menjadi kekerasan sektarian mematikan yang nyaris tak berkesudahan di negeri seribu satu malam itu. Kehancuran Irak-lah yang pada akhirnya membantu memunculkan kelompok bersenjata ISIL (ISIS).

Namun, bagi para tokoh Amerika, sosok Powell dipuji layaknya pahlawan.

Presiden Joe Biden mengatakan: "Powell mewujudkan cita-cita tertinggi dari prajurit dan diplomat”.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut