"Tidak (bayar), Mbak. Ini diundi (dapat posisi kios). Sekarang lebih nyaman dan bersih,” jawab pemilik kios bernama Bu Sumi.
Di kios Bu Sumi, Puan sekaligus berbelanja sayur-mayur. Ia membeli sayur seperti sawi dan kacang panjang. Puan juga berbelanja di beberapa kios maupun los pedagang lainnya sambil mengecek stok pangan di Pasar Banyumas, termasuk ayam dan daging.
“Bagaimana sekarang Bu setelah pasar direhabilitasi?” tanya Puan kepada pemilik kios bernama Bu Kasmirah.
Bu Kasmirah yang berjualan bumbu olahan menyatakan saat ini Pasar Banyumas sudah bersih, namun masih terasa panas. Puan lalu meminta pihak Kementerian PUPR yang mendampinginya untuk mengatasi keluhan pedagang, termasuk soal sirkulasi udara.
“Ibu dan pedagang-pedagang lain harus tetap jaga kebersihan ya,” kata Puan.
“Baik, Bu. Terima kasih sudah datang, saya senang Alhamdulillah bisa ketemu Mbak Puan. Semoga Mbak Puan lancar menjadi pemimpin,” timpal Bu Kasmirah.
Di lantai 2 pasar, Puan mengecek kios yang menjual minyak goreng. Ia menanyakan mengenai stok dan harga minyak goreng, termasuk minyak goreng bersubsidi.
Sepanjang jalan, pedagang dan pengunjung berebut menyalami Puan yang menyambut dengan hangat. Puan tidak lupa terus mengingatkan agar Pasar Banyumas dijaga dengan baik.
“Mari kita bersama-sama jaga Pasar Banyumas, dijaga kebersihannya, dijaga keamanannya, dijaga kenyamanannya supaya menjadi berkah bagi kita semua,” ucap mantan Menko PMK tersebut.
“Untuk pelaksana pembangunan, agar tetap menjalankan tanggungjawabnya di masa perawatan sesuai ketentuan yang berlaku,” tutup Puan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta