KISAH Nabi Muhammad SAW saat melakukan khutbah terakhirnya pada 9 Zulhijjah Tahun 10 Hijriyyah di Lembah Uranah, Gunung Arafah begitu menggetarkan hati dan jiwa umatnya. Khutbah terakhir Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam ini disampaikan pada saat melakukan Haji Wada.
Haji Wada adalah Haji perpisahan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam. Pada saat itu pula turun wahyu terakhir hingga membuat Abu Bakar RA menangis.
Dari Jarir ra: “Sungguh Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda padanya, pada Haji Wada’ (Haji perpisahan/haji Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam yang terakhir). Simaklah dengan baik wahai orang-orang, lalu beliau bersabda: “Jangan kalian kembali kepada kekufuran setelah aku wafat, saling bunuh dan memerangi satu sama lain,” (Shahih Bukhari).
Setelah memuji dan bersyukur kepada Allah Subhana Wa Taala, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam kemudian mengatakan,
"Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengar teliti kata-kata ku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini,"
"Wahai manusia seperti mana kamu menganggap bulan ini, dan kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah yang suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak, janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kamu pula. Ingatlah sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu, dan Dia pasti akan membuat perhitungan di atas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba, oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang,"
"Berwaspadalah terhadap Syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya tidak mengikuti dalam perkara-perkara kecil,"
Editor : Arbi Anugrah