Al-Imam Al-Husain Al-Marudzi rahimahullah berkata,
سألت سفيان بن عيينة عن أفضل الدعاء يوم عرفة فقال: لا إله إلا الله
“Aku bertanya kepada Sufyan bin ‘Uyainah tentang doa yang paling afdhal di hari Arafah. Beliau berkata: Laa ilaaha illallah.” [Mir’atul Mafatih, 9/140]
Dzikir ini yang paling afdhal karena mengandung tauhid, memurnikan ibadah hanya kepada Allah ta’ala dan menafikan semua bentuk ibadah kepada selain-Nya. Dan tauhid adalah kewajiban hamba terbesar dan hak Allah yang paling agung, maka pahalanya yang paling besar.
Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah berkata,
ويجتهد في الذكر والدعاء هذه العشيَّة؛ فإنه: (ما رؤى إبليس في يوم هو فيه أصغر ولا أحقر ولا أغيظ ولا أدحض من عشيِّة عرفة؛ لما يرى من تنزيل الرحمة وتجاوز الله سبحانه عن الذنوب العظام، إلا ما رؤى يوم بدر؛ فإنه رأى جبريل يزع الملائكة)
"Hendaklah seseorang semangat berdzikir dan berdoa di waktu siang dan sore hari Arafah ini, karena dalam sebuah riwayat:
Tidaklah iblis terlihat di satu hari dalam keadaan yang lebih kecil, hina, marah dan jatuh daripada siang dan sore hari Arafah, karena ia melihat turunnya rahmat Allah dan ampunan-Nya terhadap dosa-dosa besar.
Kecuali di Perang Badar, sesungguhnya ia juga terlihat (dalam kondisi seperti itu), karena ia melihat malaikat Jibril memimpin para malaikat (untuk memerangi orang-orang kafir)." [Majmu'ah Rosaail Kubro, 2/398]
Editor : Arbi Anugrah