JAKARTA, iNews.id – PT Pertamina Patra Niaga menghimbau masyarakat agar peka dan berhati-hati dalam menerima informasi di media sosial. Salah satunya seperti potongan video yang sempat viral beberapa waktu lalu mengenai kebakaran di SPBU akibat bertransaksi menggunakan ponsel atau handphone yang di klaim terjadi di daerah Jakarta Utara dan Kebumen.
Menanggapi informasi dari video di media sosial tersebut, Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa informasi pada video tersebut adalah hoax dan tidak benar. Apalagi informasi tersebut tidak bersumber dari kanal komunikasi resmi Pertamina.
"Terkait video yang beredar baru-baru ini mengenai kebakaran di SPBU yang mengklaim akibat penggunaan HP, kami tegaskan kembali bahwa itu tidak benar. Tayangan video tersebut bersumber dari video lama di tahun 2020, dan bukan disebabkan karena penggunaan HP. Ada oknum yang tidak bertanggung jawab kemudian mengunggah kembali video itu dengan menambahkan keterangan yang menyesatkan sehingga meresahkan masyarakat," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Pertamina telah menelusuri bahwa video tersebut pertama kali diunggah pada tahun 2020, dimana terdapat insiden kebakaran mobil pick up bermuatan LPG di SPBU wilayah Cianjur yang saat itu mengalami korsleting mesin kendaraan. Hasil investigasi pada kejadian serupa juga menyebutkan, kebakaran mobil di SPBU terjadi karena tangki mobil dimodifikasi, seperti penempatan tangki tambahan di dalam mobil yang tidak sesuai dengan standar keamanan.
Pertamina menghimbau agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dan tidak ikut menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.
"Jadi bukan karena penggunaan handphone maupun aplikasi. Kami kembali menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat mendapatkan informasi di media sosial, dan dapat lebih bijak dalam menyebarkan informasi," tuturnya.
Editor : Arbi Anugrah