India, iNews.id - Suku Baul, Begali, India memiliki tradisi minum darah haid dari menstruasi pertama seorang gadis. Mereka percaya dengan meminum darah haid wanita yang baru pertama datang bulan dapat menjadi awet muda dan memperpanjang umur.
Baul adalah sekte religius yang menggabungkan elemen 4 agama, Hindu, Islam, Buddha, dan Tantra, serta komunitas musik pengembara di India dan Bangladesh.
Suku ini merayakan haid pertama seorang gadis dengan mencampurkan darah haidnya dengan kapur barus, susu, santan, dan gula. Kemudian diminum oleh keluarga dan teman-temannya.
Tak hanya sekadar kemampuan dalam bernyanyi untuk menjadi seorang Baul, ini juga tentang menyembah cairan tubuh, terutama darah haid. Suku Baul mengacu pada empat bulan untuk darah haid, benih, kotoran, dan urin.
Mereka percaya bahwa wanita memiliki semua ini, sementara pria tidak memiliki darah haid. Suku Bul menganggap air mani sebagai benih, tetapi juga percaya wanita memiliki benih dalam cairan vagina dan darah haid.
Ini adalah acara ritual di mana pria harus menahan ejakulasi, sedangkan wanita didorong untuk orgasme untuk memberi energi pada pasangan mereka.
Oleh karena itu, orang-orang Baul memandang pria sebagai orang yang tidak lengkap secara spiritual jika dibandingkan dengan wanita yang telah mendapatkan empat bulannya.
Melihat kekurangan ini, suku Baul percaya bahwa darah haid harus dicerna, ditukar, dan diserap kembali untuk mengisi kembali tubuh dan jiwa.
Mengutip dari Amuse, seorang wanita Baul bernama Tara mengenang efek meminum darah haid terhadap mereka yang mengikuti upacara itu.
“Seperti kekuatan ingatan dan konsentrasi meningkat, kulit menjadi bercahaya, suara menjadi merdu, dan seluruh makhluk dipenuhi dengan kebahagiaan, ketenangan, dan cinta.”
Selain menggunakan tampon sebagai teh celup, ada cara lain untuk menyebarkan empat bulan darah haid untuk mencapai efek yang sama.
Suku Baul percaya bahwa darah haid juga dapat tertelan melalui mulut bawah pria atau penis. Ini disebut sebagai seks saat menstruasi.
Editor : Arbi Anugrah